Komentar Menkeu Terkait Peringkat Utang Indonesia
- Lembaga pemeringkat internasional, Fitch Rating, tetap mempertahankan peringkat utang Indonesia di level BBB minus. Neraca pembayaran ditengarai akan pulih.
Dalam siaran pers Fitch Ratings yang diterima VIVAnews,
hari ini, Rabu 20 Februari 2013, disebutkan bahwa neraca eksternal
Indonesia diperkirakan akan kembali membaik, di tengah neraca transaksi
berjalan yang defisit pada tahun lalu.
"Oleh karena itu Fitch Ratings menegaskan kembali bahwa peringkat Indonesia tetap BBB - dengan outlook stabil
pada November dan kami percaya kondisinya akan tetap konsisten,”
Demikian kutipan Direktur Fitch Ratings Asia Pasifik Philip McNicholas
dalam siaran pers tersebut.
Menanggapi hal ini, Menteri Keuangan
Agus Martowardojo menyatakan bahwa ada beberapa indikator yang membuat
optimisme lembaga pemeringkat tersebut mempertahankan rating.
Pertama,
pertumbuhan ekonomi indonesia yang tetap stabil ditengah gejala
perlambatan ekonomi global saat ini. Bahkan, pada tahun ini target
pemerintah lebih optimis ketimbang tahun lalu.
"Kita mencanangkan
pertumbuhan ekonomi di tahun lalu 6,2 persen, sekarang kita targetkan
itu 6,6 persen sampai 6,8 persen," ujar Agus di Gedung DPR, Jakarta,
Rabu 20 Februari 2013.
Kedua, lanjut Agus, investasi sebagai
mesin pertumbuhan ekonomi Indonesia sedang tumbuh dengan baik saat ini.
"Tahun lalu investasi kita tumbuh year on year 24 persen, lebih tinggi
dari tahun sebelumnya yang 20 persen," katanya.
Ketiga,
kebijakan-kebijakan yang dibuat pemerintah khususnya untuk menjaga
kesinambungan ekonomi pada tahun ini dianggap relevan. "Itu membuat
rating agency juga postif melihat Indonesia," kata Agus.
Karena
itu, menurut Agus, meskipun pada tahun lalu terdapat defisit neraca
perdagangan, ketiga indikator tadi membuat Indonesia kuat di hantam
kondisi global saat ini.
"Nah ini yang membuat optimisme dari analis atau rating agency bahwa Indonesia akan tetap baik di tahun 2013," kata Agus. (sj)
sumber