Background
1345777850555863520

Dunia yang kita tinggali dan diami ini dipenuhi dengan berbagai sumber daya. Nah, semua itu adalah sumber kekayaan kita juga. Pertanyaan saya begini, kalau memang bumi kita kaya lantas kenapa masih banyak orang miskin? Tentu para pakar ekonomi memiliki jawaban yang berbeda dengan para petani umpamanya. Terlalu kompleks untuk dimengerti. Gap yang terlalu besar dan monopoli yang semakin merajalela menjadikan yang miskin tetap miskin, bahkan tambah miskin dan yang kaya semakin kaya. Itu realitas yang tak pernah bisa dimanipulasi, semanis apapun media atau siapapun juga mau menutupinya.

Pendek kata, sampai akhir zaman nanti (entah kapan) saya tetap hopeless kalau kemiskinan bisa benar-benar dinolkan alias orang miskin 100% dientaskan. Kemiskinan pasti akan terus ada, apapun alasan Anda untuk menolaknya. Tidak mungkin kita akan tiba pada suatu titik di mana kita semua akan menjadi orang kaya raya. I wish it will happen that way soon enough. But unfortunately it won’t!

Saya sebetulnya sedikit banyak tergelitik dengan begitu banyaknya buku yang mengajarkan bagaimana menjadi kaya dalam waktu relatif singkat. Buku yang mengajarkan tentang tips menjadi kaya dalam sebulan. Langkah-langkah ajaib mendatangkan unlimited money to your pocket. Bahkan ada yang memberitahu trik-trik jitu menjadi kaya dalam hitungan jam saja! Situs internet banyak menawarkan cara-cara menjadi kaya dalam seminggu, sebulan, dalam 3 bulan, dan seterusnya. Semua cara-cara ampuh untuk cepat menjadi kaya itu banyak sekali. Tawaran-tawaran yang membuat bulu kuduk meremang, memompa adrenalin dalam darah bekerja lebih cepat, untuk juga dengan cepatnya tergiur dalam mencapai tingkat kemakmuran secara eksponential ala sim sala bim. Lantas kita berbondong-bondong membeli buku-buku tersebut, terus pada kenyataannya, dari jumlah pembeli buku katakanlah 1 juta orang ada berapa yang benar-benar menjelma menjadi orang kaya raya? Kalau tidak ada terus siapa yang kaya dong? Ya penulis bukunyalah….Saya pernah mendapat SMS yang menawarkan kekayaan lewat ‘trik togel’ ha ha ha….kalau yang ini rasanya seperti apa ya, belum pernah coba soalnya.

Saya bukanlah seorang yang pesimistis tapi mbok ya realistis dikit lah. Apakah kita memang bisa menjadi kaya dalam sekejap? Who knows? Okelah, kalau mungkin Anda punya warisan 1 triliun lalu tiba-tiba jatuh ke tangan Anda, ya bersyukurlah dapat durian runtuh. Duriannya gede bijinya kecil lagi. Enaknya…..Tapi kalau motivasi Anda ingin menjadi kaya raya, jangan pernah tergiur dengan berbagai tawaran instant, percayalah Anda akan kecewa karenanya. Kalau Anda mau kaya, bekerja dan berdoalah. Berusaha dan berjuang. Strive to be and to get the best. Nah, kalau sudah lakukan semuanya itu tapi toh Anda tetap miskin juga gimana coba?
Jawabannya ya kita belum ditakdirkan menjadi orang kaya. Kita mesti kembali pada pemahaman untuk bersyukur dalam segala hal. Kalau tidak bisa menjadi kaya then we must live with it, not avoid it. Bukan berusaha mengubahnya dengan segala macam cara, dengan menghalalkan segala cara. Korupsi, mencuri, dan merampok milik orang lain misalnya.
“Akar dari segala kejahatan adalah terlalu mencintai uang dan harta…”
Uang dan kekayaan bukanlah segala-galanya dan satu-satunya yang mesti kita cari dalam hidup ini. Uang itu adalah dan hanyalah sebagai alat bukan tujuan. Sudah sepatutnya kita menjadikan alat sebagai alat dan tujuan sebagai tujuan, kalau kita menjadikan alat sebagai tujuan maka kita tidak akan pernah mendapatkan tujuan hidup yang sebenarnya. Kekayaan tidak akan pernah mampu dan sanggup membeli kebahagiaan. Sekarang pilih mana, Anda ingin kaya atau bahagia? Ya tentu saja kita semua menghendaki kedua-duanya. Alangkah senangnya kalau memang kita memiliki kedua-duanya. Alangkah luarbiasanya bisa berbahagia dalam kekayaan dan menjadi kaya di tengah-tengah kebahagiaan. Tapi kalau kenyataannya nggak bisa dapatkan kedua-duanya bagaimana? Ya mbok ya nrimo aja deh, jangan berontak apalagi maksain diri. Membumilah. Realistislah. Pakailah rumus (socio-science) saya ini: R=H+T(iE). Jangan tegang dulu, ini bukan rumus matematika atau fisika. Tapi juga sih, ini rumus matematika kekayaan yang sempurna. The perfect richness yang dapat dimiliki semua orang.

RICHNESS = Happiness + Thankfulness (in Everything). R=H+T(iE) Artinya, kekayaan sejati itu sesungguhnya adalah apabila kita boleh berbahagia dan selalu mengucapsyukur dalam segala hal. Kita akan menjadi orang yang sangat kaya dan sangat beruntung, apabila ada kebahagiaan dalam hidup kita, dan kita sanggup mengucap syukur dalam segala hal. Bukan mengucap syukur hanya pada hal-hal tertentu. Itu kuncinya. Kita akan menjadi kaya dalam kepenuhan. Sepenuh-penuhnya kaya. Sebab uang dan harta itu ada di kulit semata, tapi kebahagiaan dan ucapan syukur itu ada di dalam hati dan jiwa setiap kita.

Oleh karenanya pula kita mendapat kemampuan untuk hidup sebagaimana adanya kita. Sama seperti kata-kata manis dari seorang Andre Gide, “It is better to be hated for what you are than to be loved for what you are not.” Kita tidak mesti memakai baju kekayaan apabila kita tidak mempunyainya. If you have to live with it then live with it. Jika memang kita sudah sederhana dan tidak pernah bisa menjadi kaya lha jangan paksakan diri, apalagi kalau harus dengan cara memaksa orang-orang di sekitar kita. Hiduplah seperti biasa saja sebab toh uang dan kekayaan bukanlah segala-galanya.

Ini akan memotivasi kita untuk sanggup bilang dan akhirnya mampu berucap, “Thank you God for what I have.” Anda akhirnya akan mampu melihat bahwa diri Anda sesungguhnya kaya raya di hadapan Tuhan walaupun pada kenyataannya masih begitu miskin secara materi dan harta benda. (Mich)


13442544981351047600Halo. Artikel ini cuma kepanjangan tangan dari artikel saya di blog  pribadi saya . saya mau ngasih info seputar beasiswa kuliah. Saya mau mulai dari dalam negeri dulu karena luar negeri ada banyak sekali yang akan disampaikan :D
Ada banyak sekali beasiswa kuliah dalam negeri baik perguruan tinggi negeri maupun swasta. Bagi anda calon-calon mahasiswa yang masih galau biaya kuliah JANGAN TAKUT. Yang perlu anda lakukan sekarang adalah siapkan diri untuk menghadapi ujian perguruan tinggi, SNMPTN untuk perguruan tinggi negeri dan ujian mandiri bagi perguruan tinggi swasta. Anda akan dipaksa untuk merogoh kocek sebesar Rp150.000-Rp175.000 untuk biaya pendaftaran ujian tulis SNMPTN. Anda sudah tahu? Maka tugas anda adalah menabung mulai dari sekarang.
Pastikan anda kredibel dan mampu untuk bisa mendapatkan satu bangku di perguruan tinggi favorit anda-masalah biaya bisa diurus belakangan. Ada jenis beasiswa yang mengikat kita bahkan sebelum kita resmi jadi mahasiswa dan lebih banyak lagi beasiswa yang terbuka untuk kita jika kita sudah diterima di salah satu perguruan tinggi. Salah satu yang saya tahu dan hampir saya alami tahun lalu adalah beasiswa Tanoto Foundation. Beasiswa ini mengikat sudah dari sebelum resmi duduk di kuliah pertama (tapi sudah diterima di perguruan tinggi lho).
Tanoto sendiri juga membuka beasiswa bagi yang sudah resmi jadi mahasiswa-saya temui ada pembukaan lagi pendaftaran beasiswa di semester 1 dulu-sekitar 5bulan semenjak saya dapat tawaran Tanoto. Selain itu, bagi mahasiswa yang tidak mampu bisa mendaftar beasiswa BIDIK MISI. Saya sarankan sekali lagi bagi yang tidak mampu untuk mendaftar beasiswa ini.
Di UGM sendiri, ada bahkan 4 gelombang pendaftaran beasiswa ini. Dan penerimanya jumlahnya ribuan, beasiswa ini turun dari Kemendiknas langsung. Beasiswa ini sangat potensial sekali untuk didapatkan- untuk yang tidak mampu ya- dan setiap perguruan tinggi negeri akan memberikan beasiswa ini. Kalau kata Pak Menteri Muhammad Nuh bilang sih, “kalau ada PTN yang nggak ngasih bidik misi, tuntut dia pake undang-undang bidik misi.”  Bidik Misi sendiri ada yang jalur undangan SNMPTN dan Jalur Tulis SNMPTN. Pendaftaran dimulai sejak anda mendaftar secara online SNMPTN-untuk dua jalur sama saja sama-sama online.
Lalu bagaimana saya kalau kelewatan daftar? Yang penting anda keterima dulu di perguruan tinggi. Bidik Misi akan ada banyak gelombang pendaftaran setelah anda diterima. Bagi yang mampu tapi nggak mau bergantung sama orangtua untuk kuliah juga ada banyak sejuta kesempatan beasiswa. Contohnya Tanoto tadi dan masih banyak perusahaan yang emang ngasih beasiswa. Kalau anda diterima , anda bisa mengajukan beasiswa pada pihak/direktorat akademik. Datengin tu kantor akademik fakultas. Bertanyalah, “Pak, Bu lagi ada pendaftaran beasiswa apa saja ya? Ada apa aja? Paling deket deadline beasiswa apa ya? Syaratnya apa saja?”
Bagi yang keterima dan merasa terbebani dengan SPMA/ uang gedung yang mahal ajukanlah keringanan biaya ke direktorat akademik. Anda akan mendapatkan berbagai prosedur untuk mengajukan keringanan. Yang jelas ada seribu jalan untuk kuliah. Tantangan anda untuk dapet beasiswa di perguruan tinggi negeri Indonesia adalah rumitnya birokrasi. Selamat berpusing-pusing ria haha. Untuk beasiswa dari perusahaan tertentu-seperti Djarum dkk dia akan meminta transcript nilai/ rapot/ IPK (Indeks Prestasi Kumulatif) so kalau mau dapet beasiswa ya jangan males-malesan.
Saya nggak mau negeri, maunya swasta. Nggak semua negeri bagus dan potensial. Saya maunya swasta aja deh. Ok, ini penilaian yang tidak salah. Banyak swasta di Indonesia yang potensial. Lalu apa bisa dapat beasiswa juga? Bisaaa sekali. Bahkan mereka lebih potensial ngasih beasiswanya. Kenapa? Karena ujian mereka mandiri-maksudnya mereka ujian ngadain sendiri nggak nurut jadwal dari pemerintah. Kok bisa lebih potensial? Beberapa universitas swasta bagus seperti BINUS, President University, UII bahkan Bakrie University mereka memberikan beasiswa dengan berbagai jalur.
Ada yang dipanggil dari SMA ditarik-tarik, biasanya di SMA favorit. Dan kalau saya nggak salah BINUS kemarin ngasih full scholarship buat yang ranking 1, atau 1/2 atau 1/2/3 gitu pas ujian mandiri. Banyak Univ swasta yang ngasih beasiswanya pake level. Jadi ada yang full, SPP doang atau per semester misal semester 1,2,3 doang. Biasanya itu ditentukan dari seberapa potensial kamu untuk dibiayai buktinya ya lewat nilai rapot/UN/rangking waktu ujian mandiri(ujian masuk univ).
Beasiswa univ swasta biasanya sumbernya dari alumni dan partner company. Setelah masuk anda akan dihadapkan dengan banyak pilihan beasiswa, kebanyakan kalau swasta dari alumni atau perusahaan. Banyak perusahaan yang ngasih beasiswa-biasanya bank- bersifat mengikat jadi anda akan terikat kontrak kerja setelah anda lulus. Kontrak sekitar 1-2 tahun.
Beasiswa bisa putus di tengah jalan? Bisaaa bangeet. Perhatikan IPK anda nanti. Biasanya penyelenggara beasiswa punya aturan tersendiri untuk ini. Ada yang minimal 3, ada yang minimal 2,5 dst. Ada yang mengharuskan ikut social project, organisasi tertentu. Ikuti saja prosedurnya. Beasiswa dalam negeri juga macem-macem jenisnya. Seperti yang saya katakan tadi di atas, ada yang full dan dikasih duit bulanan dan duit dorm/kos, ada yang duit kuliah doang yang dibayarin, ada yang SPP doang ada banyaaak sekali jenisnya.
Tantangan untuk meraih beasiswa dalam negeri adalah seberapa kredibel anda untuk mendapatkan beasiswa itu. Pihak penyelenggara akan menyeleksi dengan jeli apakah anda pantas. Melalui apa? Nilai-nilai anda. Maka persiapkanlah itu.
Untuk beasiswa luar negeri akan saya post terpisah di atas artikel ini.
Semoga bisa cukup membantu, informasi ini jangan anda simpan sendiri. Anda bertanggung jawab untuk memberikan kesempatan juga bagi orang lain untuk sekolah lebih tinggi. Jangan takut pada kompetisi, karena hanya pengecut yang takut berkompetisi untuk menggapai sebuah kebaikan. Karena orang yang tidak terdidik adalah tanggung jawab bagi orang yang terdidik. 


asal 
Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kementerian Pendidikan Nasional (sekarang Kemdikbud-red) pada tahun 2010 meluncurkan program bantuan biaya pendidikan Bidikmisi berupa bantuan biaya penyelenggaraan pendidikan dan bantuan biaya hidup kepada 20.000 mahasiswa yang memiliki potensi akademik memadai dan kurang mampu secara ekonomi di 104 perguruan tinggi negeri.
Perguruan tinggi yang mendapat bantuan Bidikmisi yaitu perguruan tinggi di bawah Kementerian Pendidikan Nasional dan Kementerian Agama. Pada tahun 2011 mahasiswa baru penerima Bidikmisi bertambah menjadi 30.000 di 117 perguruan tinggi dengan adanya tambahan anggaran dari APBN-Perubahan.
Pada tahun 2012 ini dilanjutkan dikembangkan menjadi 30.000 calon mahasiswa penerima Bidikmisi yang diselenggarakan di 87 perguruan tinggi di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan saja.
Dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan sesuai dengan prinsip 3T, yaitu Tepat Sasaran, Tepat Jumlah dan Tepat Waktu. Para pimpinan dan atau pengelola perguruan tinggi negeri harus melakukan persiapan, pelaksanaan dan evaluasi yang mengacu pada pedoman yang telah ditentukan.
Penerima bantuan Bidikmisi adalah lulusan satuan pendidikan SMA/SMK/MA/MAK/sederajat tahun 2011 dan 2012 yang memiliki potensi akademik memadai dan kurang mampu secara ekonomi.
Jangka Waktu Pemberian Bantuan
Bantuan biaya pendidikan diberikan sejak calon mahasiswa dinyatakan diterima di perguruan tinggi selama 8 (delapan) semester untuk program Diploma IV dan S1 dan selama 6 (enam) semester untuk program Diploma III.
Untuk program studi yang memerlukan pendidikan keprofesian atau sejenis, perpanjangan pendanaan difasilitasi oleh PTN penyelenggara Bidikmisi.
Harga satuan bantuan biaya pendidikan tahun 2012 adalah sebesar Rp 6.000.000,00 (enam juta rupiah) per mahasiswa per semester yang terdiri atas bantuan biaya hidup yang diserahkan kepada mahasiswa dan bantuan biaya penyelenggaraan pendidikan yang dikelola oleh PTN. Sumber dana berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Seleksi
1. PTN menyeleksi penerima Bidikmisi sesuai kuota melalui pola:
  • Seleksi Nasional yang terdiri atas SNMPTN (Undangan dan Ujian tulis);
  • Seleksi Mandiri sesuai dengan ketentuan masing-masing PTN; atau
  • PENGEMBANGAN POLITEKNIK bagi Politeknik.
2.  Persyaratan, mekanisme dan prosedur penerimaan melalui seleksi nasional SNMPTN mengikuti ketentuan panitia seleksi yang berlaku.
3.  Pendistribusian kuota penerimaan masing-masing pola seleksi ditetapkan oleh PTN melalui surat keputusan pimpinan PTN yang ditembuskan ke Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi sebelum pola seleksi dilaksanakan dan dipublikasikan melalui media.
Program Bantuan Biaya Pendidikan Bidikmisi Tahun 2012
  • Laman resmi           : http://bidikmisi.dikti.go.id
  • Calon peserta Bidikmisi terlebih dahulu harus mendaftar ke laman http://bidikmisi.dikti.go.id Peserta yang dinyatakan memenuhi persyaratan akan memperoleh Kode Akses Pendaftaran (KAP) dan PIN.
  • Siswa yang memperoleh KAP dan PIN dapat mendaftar/ mengisi biodata melalui laman http://undangan.snmptn.ac.id untuk SNMPTN Jalur Undangan (jika direkomendasikan Kepala Sekolah) dan/ atau laman http://ujian.snmptn.ac.id untuk SNMPTN Jalur Ujian Tertulis, tanpa harus membayar biaya ujian.
  • Apabila calon peserta Bidikmisi tidak memenuhi persyaratan seleksi Jalur Undangan atau dinyatakan tidak diterima melalui seleksi Jalur Undangan, maka KAP dan PIN dapat digunakan lagi untuk mendaftar SNMPTN Jalur Ujian Tertulis tanpa harus membayar biaya ujian.
  • Apabila calon peserta Bidikmisi telah dinyatakan lulus melalui seleksi Jalur Undangan dan berkeinginan untuk mendaftar SNMPTN Jalur Ujian Tertulis, maka PIN yang telah diperoleh dinyatakan tidak berlaku dan yang bersangkutan harus membayar biaya ujian dengan menggunakan KAP yang telah diperoleh sebelumnya 
  •  .asal
anak anak GARDA memasang baliho di depan pintu masuk kampus II UIN samata......